Cara Menghitung Ganti Oli Motor Paling Tepat

Sebagai pemilik motor, mengetahui cara hitung ganti oli motor yang tepat adalah hal yang penting untuk diketahui. Karena oli motor sama dengan fungsi oli mobil, jika kita  terlambat untuk menggantinya maka akan ada konsekuensi yang parah yaitu motor bisa tidak bisa nyala dan digunakan sama sekali, atau bahkan bisa sampai turun mesin.

Jika sudah turun mesin, maka biaya perbaikan motor akan sangat mahal. Jadi pastikan kamu sebagai pemilik motor harus mengetahui cara menghitung ganti oli motor yang paling tepat.

Bagaimana Cara Menghitung Ganti Oli Motor Paling Tepat?

Cara menghitung ganti oli motor yang tepat adalah tergantung pada jumlah kilometer, kondisi cuaca, lingkungan, tingkat penggunaan serta tergantung kualitas oli mesin.

Pakar pelumas sepeda motor menyarankan, setelah motor menempuh jarak 1.000 km pertama untuk motor baru, maka oli motor perlu diganti.

Setelah itu, waktu yang tepat untuk mengganti oli sepeda motor yaitu setelah motor menempuh jarak 2.000 km untuk sepeda motor keluaran baru dan untuk motor keluaran lama adalah dari 1.000 km – 1.500 km.

Namun, waktu ini bisa saja dipersingkat tergantung pada masa pakai kendaraan dan lingkungan di mana motor kamu gunakan.

Khusus untuk motor matic, terdapat dua jenis oli, oli mesin dan oli pelumas (oli gearbox). Menurut pengalaman penggunaan adalah 3 kali ganti oli mesin, maka kamu harus satu kali ganti oli gearbox.

Di Indonesia, karena kondisi permukaan jalan yang buruk, produsen motor merekomendasikan untuk mengganti oli secara berkala sesuai dengan jadwal perawatan dalam buku petunjuk dan buku service yang disesuaikan dengan jenis kendaraan yang kamu miliki.

Cara Mengganti Oli Motor Sendiri

Jika kamu ingin mengganti oli mesin sendiri, pastikan sebelum mengganti oli mesin, diamkan mesin selama 30 sampai 60 menit, dan kamu bisa gunakan tang untuk membuka dipstick.

Jika stik tidak basah dan berada di bawah tanda yang bertanda X, artinya oli motor sudah habis.

Jika oli masih kental masih berwarna kuning muda, tekstur tidak terlalu encer, maka oli masih bisa digunakan.

Jika oli motor sudah berwarna abu-abu gelap atau menghitam dan sangat encer, maka oli motor harus segera diganti.

Oli bekas banyak mengandung kotoran dan serpihan logam sehingga bisa merusak mesin, maka dari itu perlu dibersihkan dan diganti secepatnya.

Motor perlu dimiringkan saat mengganti oli agar sisa oli di bagian mesin benar-benar terkuras sampai habis. Kemudian gunakan kompresor jika kamu meimlikinya untuk menyemprotkan ke blok mesin agar sisa oli keluar bersih.

Pilih oli yang tepat untuk kapasitas kendaraan Anda

Oli motor diproduksi dengan botol berukuran dari 0,7 liter, 0,8 liter dan 1 liter untuk memenuhi kebutuhan kapasitas mesin yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan saat kamu mengganti oli motor, pengguna harus memilih jenis oli yang sesuai untuk menghindari kelebihan atau kekurangan oli. Karena motor dengan oli berlebih akan membebani mesin, membuat mesin motor menjadi lebih panas, dan motor dengan oli yang lebih sedikit akan menyebabkan kekurangan pelumasan, sehingga oli akan berbusa, membuat mesin cepat panas, dan menyebabkan banyak keausan pada komponen mesin.

Saat membeli oli motor, pastikan botol oli baru harus disegel dengan dua lapisan yaitu tutup plastik dan film segel yang menutupi mulut botol. Pengguna harus memperhatikan masalah ini dan memeriksa segel dengan cermat sebelum meminta montir menuangkan oli ke dalam motor.

Maka dari itu setelah kamu mengetahui cara menghitung ganti oli motor, kamu harus membeli oli motor di bengkel yang bereputasi baik, agar kamu tidak membeli oli palsu.